KIM Gunungkidul Upaya Meminimalisir Distorsi Informasi Publik

Upaya Meminimalisir Distorsi Informasi Publik

Gunungkidul Bentuk KIM

Oleh: Edi Padmo

Kabar(lainsisi.com) - Sisi negatif tekhnologi informasi yang semakin cepat mengakibatkan sering terjadi distorsi informasi yang diterima oleh masyarakat. Untuk meminimalisir kabar hoax, dan membantu masyarakat mengakses informasi valid, Pemerintah Daerah Gunungkidul, melalu Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), melaunching program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).

"KIM adalah kelompok masyarakat yang melaksanakan pengelolaan informasi dan komunikasi serta memperkuat jejaring diseminasi informasi, mendorong peningkatan kualitas dan kecerdasan publik," kata Setiya Hartato, Kepala Dinas Kominfo Gunungkidul, Senin (16/10/2023).

Setiyo menambahkan, tentunya dibentuknya KIM ini untuk dididik menjadi digital talent tingkat kalurahan yang dapat turut mengembangkan potensi-potensi lokal, membantu promosi serta memberikan informasi valid untuk menangkal berita hoax yang sering beredar di masyarakat.

"KIM sebagai informan peristiwa, akan menberikan informasi terkait peristiwa dan kejadian yang ada di masyarakat sekitar," papar Setiyo.

Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta juga menjelaskan, dengan banyaknya distorsi informasi mengakibatnya informasi tersebut tidak sampai ke masyarakat secara jelas. Maka dengan adanya KIM, diharapkan ada kelompok pengolahan informasi berbasis masyarakat.

"Memberikan pencerahan informasi yang baik dan benar kepada masyarakat, sehingga tidak terjadi distorsi informasi" kata Bupati.

Ia juga mendorong transformasi digital diera perkembangan digital saat ini utamanya di Gunungkidul.

Dibentuknya KIM juga dalam rangka mewujudkan masyarakat informasi yang sejahtera, mandiri, cerdas, dan berbudaya.