SerbaSerbi(lainsisi.com)-- Konflik Monyet Ekor Panjang (MEP) yang masuk ke lahan pertanian penduduk atau pemukiman marak di Gunungkidul akhir-akhir ini.
Bahkan ada laporan warga yang menyebut bahwa monyet sempat mengganggu hewan ternak terutama kambing yang kandangnya berada di ladang hingga hewan ternak menjadi stres
Berbagai upaya telah dilakukan oleh para petani untuk mengusir monyet-monyet ini. Mulai dari memasang jaring, menunggui lahan seharian, membuat orang-orangan sawah, mercon/petasan, kentongan, ketapel hingga senapan angin untuk menakut-nakuti
Namun rupanya, monyet termasuk hewan yang cerdik. Binatang primata ini ada saja caranya untuk bisa masuk ke lahan dan memakan tanaman pertanian. Hal ini semakin membuat para petani harus ekstra menjaga lahan pertanian mereka. Karena jika lengah sebentar saja, dapat dipastikan tanaman akan rusak.
Betapa tidak, satu koloni/gerombolan MEP ini bisa beranggotakan 60 sampai 100 ekor. Jika mereka berhasil masuk dan menyerang lahan, maka jagung, kedelai, kacang tanah bahkan padi bisa rusak dalam waktu singkat
Saat musim kemarau atau saat makanan di perbukitan wilayah Gunungkidul menipis, gerombolan monyet akan turun gunung ke pemukiman atau lahan pertanian mencari makanan. Karena monyet memiliki karakteristik mampu memperoleh bahan makanan dari apapun yang ada di lingkungannya (oppoturnistik omnivore), akhirnya ladang petani menjadi sasaran untuk mereka mencari makan
Tergelitik akan hal ini, saya coba cari beberapa referensi terkait mengusir monyet tanpa harus melukai atau membunuh mereka. Artikel yang ditulis oleh GagasPertanian.com membagi pengalaman petani dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Mereka menggunakan cara unik untuk mengusir monyet
*Monyet Badut*
Cara ini memang terkesan agak kejam, karena memang membuat monyet seperti badut untuk mengusir kawanannya.
Caranya adalah sebagai berikut:
-Siapkan perangkap monyet beserta umpannya.
-Usahakan tangkap satu ekor monyet.
- Monyet yang tertangkap kemudian dicat dengan warna belang-belang putih dan hitam. Bisa menggunakan cat tembok atau cat lainnya.
- Saat kawanan monyet datang menyerang, lepaskan monyet badut (monyet yang sudah di cat). Biasanya kawanan yang menyerang ladang yang sama adalah kawanan yang sebelumnya menyerang. Artinya monyet yang ditangkap adalah anggota kawanan tersebut. Secara naluri, monyet badut akan berlari kembali ke kawanannya.
Saat melihat monyet yang dicat ini, kawanan monyet akan ketakutan karena mereka menganggapnya sebagai monyet aneh. Monyet badut mengejar, kawanan takut lari tunggang langgang. Monyet badut dianggap ancaman dan musuh. Dampaknya kawanan menjadi kapok kembali ke ladang. Ternyata cara ini cukup berhasil.
*Kotoran Ayam*
-Siapkan kotoran ayam yang masih basah. Bisa didapat dari peternakan ayam broiler.
-Tebarkan kotoran ayam yang masih basah di jalur yang biasa dilewati oleh gerombolan monyet.
Monyet ternyata tidak menyukai bau kotoran ayam ini. Sebagian petani menyatakan monyet yang menginjak kotoran ini akan jera untuk datang di lokasi yang sama.
Kedua cara tersebut merupakan cara sederhana yang dilakukan beberapa petani di Wonogiri dalam mengatasi serangan hama kera. Mungkin petani di Gunungkidul bisa mencobanya