Dekat Momen Pemilu,
Polres Gunungkidul Persiapan Ekstra Pengamanan Nataru
Wisata(lainsisi.com)--Momen libur Nataru 2023/2024 yang berbareng dengan tahun politik dinilai butuh perhatian lebih. Sebagai daerah destinasi wisata favorit, Gunungkidul diprediksi akan dibanjiri wisatawan dari berbagai daerah. Sejumlah persiapan telah dilakukan pemerintah daerah, termasuk aparat keamanan untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan, bahwa libur Nataru untuk tahun ini memang butuh kesiapan ektra dan perhatian lebih.
"Pemilu mulai digelar pada Bulan Februari, pengamanan Nataru butuh persiapan ekstra karena bertepatan dengan tahun politik," terang Kapolres, Senin (18/12/2023) dalam kesempatan rapat lintas sektoral Pemkab Gunungkidul untuk menyambut Nataru.
Edy menyatakan, untuk menjaga situasi tetap kondusif dan kenyamanan wisatawan, perlu dilakukan koordinasi yang baik antar instansi dan seluruh elemen masyarakat.
Menurutnya, Gunungkidul menjadi salah satu tujuan terbesar perjalanan yang setiap tahun mengalami lonjakan mobilitas penduduknya.
"Perlu kesiapan publik untuk memberikan rasa nyaman kepada pengunjung, karena yang menarik kunjungan wisatawan saat ini tidak hanya wisata, tapi Gunungkidul juga menjadi tujuan kuliner dan budaya," paparnya.
Kapolres melanjutkan, untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif di libur Nataru, pihaknya akan melibatkan 238 personil. Polres Gunungkidul juga menyiapkan 5 pos pengamanan di lima lokasi obyek vital dan destinasi wisata.
"Lonjakan terbanyak perjalanan masuk Gunungkidul kita prediksi mulai 29 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024," paparnya.
Dalam kesempatan ini, Kapolres Gunungkidul juga memaparkan jumlah kejadian pada malam tahun baru 2023 lalu, terdapat 2 kejadian yang mencolok dan 27 kejadian Laka Lantas. Dengan data tersebut, menurutnya tahun ini perlu dirumuskan pengamanan yang lebih karena sangat dekat dengan momen Pemilu.
"Kita akan antisipasi kejadian yang berpotensi mengganggu situasi Kamtibmas dan kejadian Laka Lantas," papar Kapolres.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, bahwa untuk libur Nataru tahun ini, diprediksi ada 180 ribu wisatawan yang akan mengunjungi Gunungkidul. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Ia menekankan perlunya koordinasi yang baik dari semua stake holder dan peran serta masyarakat.
"Wisata pantai masih menjadi favorit kunjungan wisatawan. Sehingga perlu persiapan ekstra diantaranya terkait kemacetan , akses jalan yang sempit dan pengelola wisata," kata Sunaryanta.
Pihaknya juga menegaskan, pelaku wisata untuk mempersiapkan diri menyambut wisatawan. Bupati meminta pelaku wisata menjadi pelayan yang baik sehingga tidak terjadi informasi atau pemberitaan yang negatif yang akan berdampak pada wisata Gunungkidul.
"Hal kecil apapun tolong diperhatikan, jangan sampai viral, berita negatif sampai kemana mana. Jadilah pelayan wisatawan yang baik," harapnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut Sunaryanta meminta Polres Gunungkidul melakukan mapping baik jalur, arus lalu lintas masuk dan keluar wisatawan dan pengamanan jalur jalur baru akses wisatawan ke Gunungkidul. Termasuk rekayasa arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
"Nanti harapannya bisa bekerjasama dengan karang taruna, masyarakat desa dan pengelola wisata," pungkas Bupati.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan, bahwa libur Nataru untuk tahun ini memang butuh kesiapan ektra dan perhatian lebih.
"Pemilu mulai digelar pada Bulan Februari, pengamanan Nataru butuh persiapan ekstra karena bertepatan dengan tahun politik," terang Kapolres, Senin (18/12/2023) dalam kesempatan rapat lintas sektoral Pemkab Gunungkidul untuk menyambut Nataru.
Edy menyatakan, untuk menjaga situasi tetap kondusif dan kenyamanan wisatawan, perlu dilakukan koordinasi yang baik antar instansi dan seluruh elemen masyarakat.
Menurutnya, Gunungkidul menjadi salah satu tujuan terbesar perjalanan yang setiap tahun mengalami lonjakan mobilitas penduduknya.
"Perlu kesiapan publik untuk memberikan rasa nyaman kepada pengunjung, karena yang menarik kunjungan wisatawan saat ini tidak hanya wisata, tapi Gunungkidul juga menjadi tujuan kuliner dan budaya," paparnya.
Kapolres melanjutkan, untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif di libur Nataru, pihaknya akan melibatkan 238 personil. Polres Gunungkidul juga menyiapkan 5 pos pengamanan di lima lokasi obyek vital dan destinasi wisata.
"Lonjakan terbanyak perjalanan masuk Gunungkidul kita prediksi mulai 29 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024," paparnya.
Dalam kesempatan ini, Kapolres Gunungkidul juga memaparkan jumlah kejadian pada malam tahun baru 2023 lalu, terdapat 2 kejadian yang mencolok dan 27 kejadian Laka Lantas. Dengan data tersebut, menurutnya tahun ini perlu dirumuskan pengamanan yang lebih karena sangat dekat dengan momen Pemilu.
"Kita akan antisipasi kejadian yang berpotensi mengganggu situasi Kamtibmas dan kejadian Laka Lantas," papar Kapolres.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, bahwa untuk libur Nataru tahun ini, diprediksi ada 180 ribu wisatawan yang akan mengunjungi Gunungkidul. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Ia menekankan perlunya koordinasi yang baik dari semua stake holder dan peran serta masyarakat.
"Wisata pantai masih menjadi favorit kunjungan wisatawan. Sehingga perlu persiapan ekstra diantaranya terkait kemacetan , akses jalan yang sempit dan pengelola wisata," kata Sunaryanta.
Pihaknya juga menegaskan, pelaku wisata untuk mempersiapkan diri menyambut wisatawan. Bupati meminta pelaku wisata menjadi pelayan yang baik sehingga tidak terjadi informasi atau pemberitaan yang negatif yang akan berdampak pada wisata Gunungkidul.
"Hal kecil apapun tolong diperhatikan, jangan sampai viral, berita negatif sampai kemana mana. Jadilah pelayan wisatawan yang baik," harapnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut Sunaryanta meminta Polres Gunungkidul melakukan mapping baik jalur, arus lalu lintas masuk dan keluar wisatawan dan pengamanan jalur jalur baru akses wisatawan ke Gunungkidul. Termasuk rekayasa arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
"Nanti harapannya bisa bekerjasama dengan karang taruna, masyarakat desa dan pengelola wisata," pungkas Bupati.