Sambel So, Emping Melinjo
dan Nyerinya Asam Urat
Kuliner(lainsisi.com)-- Hidup di desa dengan segala potensi alam yang tersedia di lingkungan sekitar membuat warga tidak pernah 'kewuhan' (kerepotan) untuk soal lauk makan. 'Mangan sing ditandur, nandur sing dipangan' (makan yang ditanam, menanam yang dimakan), begitu saya ingat ucapan TO Suprapto, pengasuh sekolah pertanian Joglo Tani, di wilayah Sleman.
Di jaman maraknya makanan yang serba instant, sebetulnya banyak kuliner tradisional yang bisa dikatakan tak biasa namun nyatanya mempunyai cita rasa yang khas. Tak hanya lezat, namun kuliner tradisional memiliki banyak khasiat buat kesehatan tubuh. Pada tulisan ini, saya akan membahas sambel so/sambal daun so (daun pohon melinjo) dan beragam manfaatnya untuk kesehatan.
Di jaman maraknya makanan yang serba instant, sebetulnya banyak kuliner tradisional yang bisa dikatakan tak biasa namun nyatanya mempunyai cita rasa yang khas. Tak hanya lezat, namun kuliner tradisional memiliki banyak khasiat buat kesehatan tubuh. Pada tulisan ini, saya akan membahas sambel so/sambal daun so (daun pohon melinjo) dan beragam manfaatnya untuk kesehatan.
Tapi sebelumnya, sedikit kita kulik tentang pohon melinjo. Pohon Mlinjo/melinjo (Gnetum gnemon) adalah salah satu tumbuhan yang mungkin kurang dikenal di dunia modern. Tetapi memiliki sejarah panjang sebagai sumber makanan dan obat-obatan di berbagai negara tropis, terutama di Asia Tenggara. Pohon ini memiliki daun dan buah yang memiliki beragam manfaat, baik untuk dikonsumsi, maupun manfaat kesehatan.
Pohon Mlinjo adalah anggota keluarga Gnetaceae dan merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok tumbuhan "angiosperma gnetalean." Ini adalah jenis tumbuhan yang lebih dekat ke kerabat tanaman berbunga daripada ke tumbuhan berbiji terbuka.
Pohon ini dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 15 hingga 20 meter dan memiliki daun tua berwarna hijau gelap, sementara tunas daun berwarna hijau muda. Nah, daun muda ini yang biasa dikonsumsi, baik untuk sayur asem, tumis, direbus untuk lalapan ataupun di sambal seperti sarapan saya pagi ini.
Pohon Mlinjo adalah anggota keluarga Gnetaceae dan merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok tumbuhan "angiosperma gnetalean." Ini adalah jenis tumbuhan yang lebih dekat ke kerabat tanaman berbunga daripada ke tumbuhan berbiji terbuka.
Pohon ini dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 15 hingga 20 meter dan memiliki daun tua berwarna hijau gelap, sementara tunas daun berwarna hijau muda. Nah, daun muda ini yang biasa dikonsumsi, baik untuk sayur asem, tumis, direbus untuk lalapan ataupun di sambal seperti sarapan saya pagi ini.
Cara membuat 'Sambal So'
Pada intinya, sambal so seperti sambal pada umumnya, mempunyai rasa pedas karena berbahan dasar cabai. Daun pohon melinjo, yang oleh orang Gunungkidul disebut sebagai 'godhong so' digunakan sebagai bahan campuran sambal, sehingga rasa dan aroma daun so yang khas akan terasa nikmat beradu dengan pedasnya cabai.
Berikut bahan membuat sambel so:

Tak hanya daunnya yang bisa dimasak, buah melinjo juga bisa diolah menjadi camilan lezat, yakni emping melinjo. Namun, bagi orang yang menderita asam urat (gout), emping melinjo adalah dilema yang membingungkan. Bagaimana tidak, cemilan emping melinjo ditemani kopi atau teh adalah teman 'wedangan' yang sangat serasi.
Disisi lain, emping melinjo memang mengandung kadar zat purin yang tinggi. Zat purin inilah yang bisa memicu kadar asam urat serum meningkat, dan sakit asam urat akan kambuh. Jika sampai terjadi peradangan, maka sakit di persendian akan tidak terperi.
Namun berbeda dengan bijinya, beberapa riset menyatakan bahwa mengkonsumsi daun so dan kulit biji melinjo dipercaya mempunyai manfaat untuk menurunkan dan mencegah asam urat.
Menurut beberapa penelitian, senyawa yang terkandung dalam daun so dan kulit biji melinjo dapat menurunkan resiko asam urat dengan menghambat kinerja enzim Xantin Oksidase (mensintesis asam urat). Dengan demikian, mengkonsumsi daun so dan kulit biji melinjo dapat memberikan perlindungan terhadap asam urat (penelitian ini masih memerlukan uji klinis lebih lanjut).
-> Manfaat Kesehatan
Meski dituding sebagai pemicu asam urat, emping melinjo sejatinya juga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Melansir dari beberapa sumber, berikut manfaat daun so dan emping melinjo.
-> Sumber Nutrisi
Berikut bahan membuat sambel so:
- Pilih daun so yang masih muda, bertekstur lembut dan berwana hijau muda
- Cabai sesuai selera tingkat kepedasan sambal. Usahakan cabai masih berwarna hijau
- Bawang merah (agak banyak)
- Bawang putih
- Garam
- Penyedap rasa
- Secuil gula merah
- Goreng cabai, bawang merah dan bawang putih hingga setengah matang
- Masukkan daun so, lalu tutup
- Setelah daun kelihatan layu (jangan sampai kering), dan bahan lainnnya matang, angkat dan jangan tiriskan.
- Bahan langsung diulek di layah (cobek)
- Tambahkan garam dan penyedap rasa secukupnya, jangan lupa, secuil gula merah
- Sambel so siap dihidangkan dengan nasi putih hangat, ikan asin atau tempe goreng
Emping melinjo penyebab asam urat,
Daun So dan Kulit Melinjo sebagai penangkalnya

Disisi lain, emping melinjo memang mengandung kadar zat purin yang tinggi. Zat purin inilah yang bisa memicu kadar asam urat serum meningkat, dan sakit asam urat akan kambuh. Jika sampai terjadi peradangan, maka sakit di persendian akan tidak terperi.
Namun berbeda dengan bijinya, beberapa riset menyatakan bahwa mengkonsumsi daun so dan kulit biji melinjo dipercaya mempunyai manfaat untuk menurunkan dan mencegah asam urat.
Menurut beberapa penelitian, senyawa yang terkandung dalam daun so dan kulit biji melinjo dapat menurunkan resiko asam urat dengan menghambat kinerja enzim Xantin Oksidase (mensintesis asam urat). Dengan demikian, mengkonsumsi daun so dan kulit biji melinjo dapat memberikan perlindungan terhadap asam urat (penelitian ini masih memerlukan uji klinis lebih lanjut).
-> Manfaat Kesehatan
Meski dituding sebagai pemicu asam urat, emping melinjo sejatinya juga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Melansir dari beberapa sumber, berikut manfaat daun so dan emping melinjo.
-> Sumber Nutrisi
Daun mlinjo mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin A, vitamin C, dan serat. Ini menjadikannya tambahan yang baik untuk diet sehat.
-> Obat Tradisional
Beberapa budaya menggunakan daun mlinjo untuk pengobatan tradisional. Mereka dipercaya memiliki sifat antidiabetes dan diuretik. Daunnya juga digunakan dalam pengobatan alternatif untuk berbagai penyakit.
-> Anti Oksidan
Dari beberapa penelitian, daun so dan buah melinjo mengandung anti oksidan yang tinggi. Zat ini berfungsi sebagai penangkal radikal bebas penyebab kanker, penuaan dan penyakit jantung.
-> Menyembuhkan Diare
Anti oksidan yang terkandung dalam daun melinjo, dapat berfungsi sebagai pembasmi bakteri Escherechia Coli sebagai penyebab diare.
-> Sebagai obat gigitan Hewan Anjing
Caranya, cuci beberapa buah atau daun so muda, tambahkan dua siung bawang putih atau bawang merah dan satu jari jahe. Semua bahan ditumbuk hingga halus, lalu oleskan pada luka gigitan anjing.
Masih banyak manfaat lain dari pohon melinjo, dari anti bakteria, mengobati penyakit mata, anemia, busung lapar, membantu menjaga kadar gula darah, membantu meredakan infeksi gusi, mencegah penuaan dini dan lain-lain. Alam memang telah menyediakan semua kebutuhan manusia. Namun, jaman modern membuat kita sering tidak mau repot. Budaya Instant dan praktis membuat kita tidak bisa menghargai sebuah proses, dan lambat laun akan kehilangan daya kreatifitas.
-> Obat Tradisional
Beberapa budaya menggunakan daun mlinjo untuk pengobatan tradisional. Mereka dipercaya memiliki sifat antidiabetes dan diuretik. Daunnya juga digunakan dalam pengobatan alternatif untuk berbagai penyakit.
-> Anti Oksidan
Dari beberapa penelitian, daun so dan buah melinjo mengandung anti oksidan yang tinggi. Zat ini berfungsi sebagai penangkal radikal bebas penyebab kanker, penuaan dan penyakit jantung.
-> Menyembuhkan Diare
Anti oksidan yang terkandung dalam daun melinjo, dapat berfungsi sebagai pembasmi bakteri Escherechia Coli sebagai penyebab diare.
-> Sebagai obat gigitan Hewan Anjing
Caranya, cuci beberapa buah atau daun so muda, tambahkan dua siung bawang putih atau bawang merah dan satu jari jahe. Semua bahan ditumbuk hingga halus, lalu oleskan pada luka gigitan anjing.
Masih banyak manfaat lain dari pohon melinjo, dari anti bakteria, mengobati penyakit mata, anemia, busung lapar, membantu menjaga kadar gula darah, membantu meredakan infeksi gusi, mencegah penuaan dini dan lain-lain. Alam memang telah menyediakan semua kebutuhan manusia. Namun, jaman modern membuat kita sering tidak mau repot. Budaya Instant dan praktis membuat kita tidak bisa menghargai sebuah proses, dan lambat laun akan kehilangan daya kreatifitas.