Kabar(lain-sisi.com)-- Operasi pencarian hari ketiga wisatawan asal Jakarta telah selesai. Petugas gabungan dari berbagai unsur terlibat telah berupaya semaksimal mungkin, namun hasilnya masih nihil
Korban yang diketahui bernama Azka Nurfadillah (28), warga Pondok Ranggon, RT 001 RW 006, Jakarta Timur, Jakarta, dilaporkan hilang sejak Minggu (27/7/2025) saat berkemah di kawasan Pantai Siung, Purwodadi, Tepus, Gunungkidul
"Selama tiga hari, banyak kendala alam yang kami hadapi. Hujan, angin kencang dan gelombang tinggi," kata Sunu Handoko, Koordinator SAR Wilayah Operasional 1, Selasa (29/5/2025)
Sunu mengatakan, pada operasi pencarian hari ketiga, petugas SAR dibagi menjadi tiga Sru darat.
Tim melakukan penyisiran udara menggunakan drone, dan penyisiran dari atas tebing. Wilayah operasi mengarah ke timur hingga timurnya Watu Togok dan kebarat pantai Siung hingga Song Libek radius satu kilometer dari pos SAR gabungan.
"Karena cuaca yang tidak mendukung, kami tidak bisa mengeluarkan Alut laut baik jet ski maupun perahu," kata Sunu
. foto : dokumentasi SARSeperti diberitakan sebelumnya, korban dinyatakan hilang pada Minggu (27/7/2025) saat berkemah di kawasan Pantai Siung. Korban diketahui tiba di pantai sejak Kamis sebelumnya. Korban sempat menanyakan lokasi Watu Togog yang berada di sebelah timur Pantai Siung dengan menunjukan video di HP. Petugas sempat melarang korban untuk mengunjungi lokasi tersebut karena merupakan lokasi yang berbahaya
Namun, pada Jumat siang, seorang nelayan sempat melihat keberadaan korban di lokasi. Petugas yang menerima laporan segera ke lokasi Watu Togok dan mengajak korban untuk kembali ke Pantai Siung. Petugas masih sempat melihat keberadaan korban pada Minggu dinihari di depan tenda.
Pada Minggu pagi, sepeda motor dan barang barang milik korban dilaporkan masih berada di parkiran, namun keberadaan pemiliknya tidak diketahui keberadaannya. Petugas kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Tepus, dan tim SAR mulai melakukan operasi pencarian
"Sesuai SOP, operasi pencarian hanya berjalan 3 hari. Sehingga sore ini kami tutup," imbuh Sunu lagi
Meskipun demikian, Sunu menyebut, patroli dan monitoring akan tetap dilakukan sekalipun tidak se-ekstra tiga hari yg sudah berjalan