Terdampak El Nino, Petani di Gunungkidul Akan Dapat Bantuan Benih

Edi Padmo
0
Terdampak El Nino,
Petani di Gunungkidul Akan Dapat Bantuan Benih


Pertanian(lainsisi.com)-- Sampai akhir Bulan Desember 2023, curah hujan tak kunjung normal. Padahal, mayoritas petani sudah menanam benih di ladang pertanian mereka. Benih yang sudah terlanjur tumbuh kemudian banyak yang mati karena kekurangan air.

Demikian juga yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Keadaan bertambah parah karena di wilayah yang dikenal kering ini, rata-rata petani hanya mengandalkan lahan tadah hujan.

"Kami prihatin sekali dengan keadaan saat ini. Cuaca yang tidak menentu akibat El Nino membuat petani harus berpikir dan berupaya keras untuk bisa mengolah lahan pertanian mereka," kata Heri Susanto, Wakil Bupati Gunungkidul, Selasa (26/7/2023).

Musim kemarau panjang tahun ini menurut Heri membuat sebagian besar petani Gunungkidul mengalami gagal tanam. Keadaan ini terjadi di hampir semua wilayah areal tanam, meliputi wilayah utara, selatan, barat dan timur mengalami kegagalan.

"Saya baru saja cek di lapangan, ada yang sudah 2 kali tanam bahkan ada pula yang telah 3 kali tanam dan gagal," lanjutnya.

Ia melanjutkan, modal yang dikeluarkan oleh para petani juga tidak sedikit. Mulai dari persiapan lahan, bibit dan pupuk yang sudah terlanjur digunakan. Akibatnya, modal terbuang, sehingga petani harus berspekulasi lagi untuk 'nyulam' atau mengganti benih tanaman yang mati.

Heri menyatakan, hasil tinjauan lapangan telah ia sampaikan di rapat kerja Dirjen TP Kementerian Pertanian RI pada tanggal 20 Desember 2023 kemarin. Ini terkait pembahasan perencanaan target kebutuhan perbenihan dalam rangka pencapaian target produksi padi dan jagung nasional.

"Alhamdulillah, Kementerian Pertanian c.q. Ditjen Tanaman Pangan, telah mengalokasikan tambahan paket benih jagung dan padi ke Gunungkidul untuk periode tanam Januari-Juni 2024 sebanyak 20.000 ha lebih," kata Heri.

Untuk itu, ia menghimbau kepada seluruh aparatur pertanian untuk segera menyiapkan CPCL (Calon Penerima Calan Lokasi), agar penyediaan benih segera berproses, sehingga sebelum turun hujan diharapkan benih sudah terdistribusi ke petani.

Terkait mekanisme penyalurannya, Heri mengatakan akan segera mengkoordinasikan Gapoktan dan Poktan di Gunungkidul.

"Saya sampaikan bahwa bibit ini gratis, tidak ada yang membayar, ini murni bantuan dari pemerintah pusat Kementerian Pertanian c.q. Ditjen Tanaman Pangan. Selain benih Insya Allah nanti ada paket pupuk dan pestisida dan akan menyasar seluruh petani di Gunungkidul," lanjutnya

Disinggung terkait ketahanan pangan warga Gunungkidul yang terdampak El Nino, birokrat yang lama berkarir di Kementrian Pertanian ini menyatakan tetap optimis.

"Memang ada kemungkinan gagal panen. Tapi tentu kita berharap hujan akan segera normal. Masyarakat Gunungkidul itu punya modal sosial ulet dan pekerja keras kok, kami yakin kita dapat melalui El Nino tahun ini," harapnya.

Heri juga berharap para petani bisa mengoptimalkan potensi lahan pekarangan dengan tanaman-tanaman horti dengan nilai jual yang baik seperti cabai, sayur mayur dan yang lain. Hasilnya nanti jika dijual akan bisa dibelikan beras.

"Petani harus lebih kreatif, hemat air dan terus menjaga kelestarian sumber air yang dimiliki," pungkasnya.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!