Krisis Air Bersih,
Warga Isi Sumur Dengan Air Tangki
( Oleh: Edi Padmo )
Kabar(lainsisi.com)-- Kemarau panjang yang melanda menyebabkan sejumlah daerah di Gunungkidul mengalami krisis air bersih. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menyebut, bahwa saat ini Kabupaten Gunungkidul berstatus siaga darurat kekeringan.
Salah satu daerah di Gunungkidul yang mengalami krisis air bersih adalah Padukuhan Karangpilang, Kalurahan Rejosari, Kapanewon Semin, Gunungkidul. Karena sumur mengering dan tidak ada tampungan, warga akhirnya mengisi sumur mereka dengan air dari tangki.
"Harga satu tangki air kapasitas 5000 liter, sampai ke dusun kami sampai 300 ribu. Harga menjadi mahal, karena tangki mengambil air dari wilayah Wonogiri, Jawa Tengah," kata Eka Setyawan, Kepala Dukuh Karangpilang, Selasa (26/9/2023).
Tingginya harga membuat warga kewalahan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari hari. Akhirnya banyak yang mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah ataupun pihak donatur swasta.
"Karena sumur-sumur kering, maka air dari tangki ditampung di dalam sumur. Tapi karena droping terbatas maka digunakan secara bersama-sama oleh warga," lanjut Dukuh.
Selain sumur yang kering, lanjutnya, kekurangan air bersih semakin dirasakan warganya ketika sungai yang ada di wilayahnya ikut mengering. Kondisi ini diperparah dengan tidak meratanya aliran PAM yang hanya menjangkau beberapa titik sehingga tidak dapat dirasakan seluruh warga.
"Keadaan sumber-sumber air alami yang berada di wilayah padukuhan kami juga ikut mengering," imbuhnya.
Salah seorang warga Karangpilang, Fiki Puspita menyampaikan hal senada. Ia dan warga yang lain harus antri menimba air pada sumur tempat penampungan yang baru saja ditambah.
"Krisis air ini kami rasakan sejak sekitar tiga bulan yang lalu, saat sumber air dan sungai di tempat kami mulai mengering," kata Fiki.
Ia melanjutkan, bantuan air saat ini memang masih dirasa kurang. Sejauh ini, droping air sudah dilakukan sebanyak empat kali, berasal dari donatur swasta dan BPBD Gunungkidul.
"Kami berharap pemerintah bisa menyediakan sumber air bersih atau menambah bantuan droping air," pungkasnya.